Rabu, 14 April 2010

Akuntansi Manajemen_Pengertian jenis-jenis Anggaran

« ANGGARAN PENJUALAN

Sekdul rinci yang memperlihatkan penjualan yang diharapkan untuk periode-periode yang akan datang

« ANGGARAN PRODUKSI

Skedul rinci yang mengidentifikasi produk-produk atau jasa yang mesti dihasilkan atau disediakan untuk memenuhi penjualan yang dianggarkan dan kebutuhan-kebutuhan persediaan.

« ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU

Anggaran yang merencanakan secara lebih

terperinci jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses

produksi secara periode yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan anggaran

pembelian bahan mentah dan budget biaya bahan mentah.

« ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

Anggaran untuk mempertahankan tenaga kerja yang memadai dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan produksi namun tidak menyebabkan waktu menganggur yang memakan biaya.

« ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Skedul rinci taksiran biaya pabrik, selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang harus dikeluarkan untuk memenuhi ekspektasi-ekspektasi produksi di masa yang akan datang

« ANGGARAN PERSEDIAAN

Anggaran yang berisi niali-nilai unit yang belum terjual yang telah direncanakan perusahaan.

« ANGGARAN BIAYA NONPRODUKSI

sruktur terinci yang tidak termasuk dalam biaya-biaya produksi. Selain itu biaya non produksi ini hanya sebagai penunjang kegiatan produksi sehingga tidak akan mempengaruhi penjualan yang sudah dianggarkan dan kebutuhan persediaan.

« ANGGARAN PENGELUARAN MODAL

Anggaran yang menunjukkan perencanaan pembelanjaan jangka panjang atas aktiva tetap bagi perusahaan.

« ANGGARAN KAS

Suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber-sumber daya kas akan diperoleh dan digunakan selama periode waktu tertentu.

« ANGGARAN RUGI LABA

Anggaran yang memaparkan estimasi-estimasi pendapatan dan beban-beban dari aktivitas-aktivitas yang menghasilkan laba untuk periode anggaran tertentu.

« ANGGARAN NERACA

Anggaran yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan pada akhir periode anggaran.

« ANGGARAN PERUBAHAN POSISI KEUANGAN

Anggaran yang menggambarkan perubahan aktiva lancer dan hutang lancer suatu perusahaan.

Bahasa Indonesia_Deduksi

HERNITA FEBRIANI

10207535

3EA01

Latihan bab IV dari buku Argumentasi dan Narasi karya Gorys Keraf no 1 sampai 5

1. Apa yang akan anda simpulkan dengan mempergunakan data-data berikut:

a. Hasil tahun pertama Pelita I bagi Departemen PUTL adalah: Anggaran yang ditetapkan Rp 33.690.000.000,-

Sebelum habis tahun, anggaran itu sudah habis dipakai, sebab itu, departemen ini mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 6.365.000.000,-

(Silogisme Hipotesis)

b. Departemen P & K

Anggaran belanja yang ditetapkan Rp 5.500.000.000,-

Dalam bulan Februari 1970 baru digunakan Rp 2.500.000.000,-

(Silogisme Kategorial)

c. Departemen Pertanian:

Anggaran yang ditetapkan Rp 6.697.948.200,-

Terpakai Rp 6.675.415.470,-

(Silogisme Kategorial)

2. Jalan pikiran di bawah ini mempergunakan corak penalaran yang mana?

Benarkah proses penalaran itu?

a. Untuk memahami seorang pemabuk, maka seorang penyelidik harus minum sampai mabuk.

Jawab: Silogisme Hipotesis & Tidak Benar

b. Pemerintah berkewajiban menjaga keselamatan jiwa dan raga bangsa Indonesia. Untuk menjaga keselamatan jiwa dan raga bangsa dan moral bangsa, pemerintah berhak mengadakn sensor terhadap film-film. Untuk itu pemerintah membentuk panitia sensor yang bertugas mensensor semua film. Sebab itu apa pun keputusan panitia, harus diterima oleh semua rakyat Indonesia.

Jawab: Silogisme Kategorial dan Benar

c. Mereka yang melakukan korupsi jutaan rupiah atas uang negara, diminta untuk menyelesaikan perkaranya di luar pengadilan. Orang-orang semacam itu biasanya orang-orang yang berada dan berkedudukan tinggi. Mat Bagong ditangkap, dipukul dan ditahan berbulan-bulan karena memalsukan kuitansi pengobatan dengan selisih Rp 150,-. Ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara tiga bulan. Sebab itu, lebih baik mengkorup uang jutaan rupiah daripada memalsukan kuitansi yang berjumlah Rp 150,-.

Jawab: Rantai Deduksi dan tidak benar

3. Tetapkan jenis silogisme berikut

a. Tiap orang Indonesia termasuk pembayar pajak atau tidak. Ia adalah pembayar pajak. Sebab itu, ia tidak termasuk orang Indonesia yang tidak membayar pajak.

Jawab : Silogisme Hipotesis

b. Seorang yang dikuasai kemarahan akan kehilangan akal sehatnya. Pak Sabar tidak pernah marah sesaat pun. Sebab itu, ia tidak pernah kehilangan akal sehatnya.

Jawab: Silogisme Kategorial

c. Mereka yang dari lahir sudah kaya, tidak dapat membayangkan bagaiman menjadi orang miskin. Pak Karta adalah orang yang tiak kaya dari kelahiran. Sebab itu, ia dapat membayangkan betapa menjadi orang miskin.

Jawab: Silogisme Alternatif

d. Semua yang masuk perguruan tinggi adalah mahasiswa. Bejo adalah seorang yang masuk perguruan tinggi. Sebabi itu Bejo adalh seorang mahasiswa.

Jawab: Silogisme Kategorial

4. “ karena semua pesawat Garuda yang saya tumpangi adalah pesawat yang bermesin jet, maka semua pesawat milik Garuda adalah pesawat bermesin jet.”

Yang mana dari penalaran berikut yang paling mirip denga penalaran diatas? Jelaskan!

a. Karena semua mahasiswa yang telah saya jumpai adalah orang-orang cerdas, maka tampaknya hanya sedikit yang akan gagal dalam ujian.

Jawab: Tidak berhubungan, karena kedua kalimat tidak ada keterikatan.

b. Semua bahasa di dunia yang pernah saya pelajari memiliki kata seru ; kata seru ini merupakan unsure primitive dari bahasa yang berbentuk kalimat yang masih bertahan.

Jawab: Tidak, karena kedua kalimat tidak ada keterkaitan.

c. Karena semua novel yang ditulisnya cenderung bernada seks, maka agaknya ia tertarik dengan masalah seks.

Jawab: Ya, karena kedua kalimat memiliki hubungan keterkaitan.

d. Karena semua buruh di perusahaan itu rajin melaksanakan tugasnya, maka semuanya adalah buruh yang penuh tanggung jawab.

Jawab: Tidak, sebab kedua kalimat tidak berkaitan.

e. Karena semua kapal yang pernah saya tumpangi memberikan pelayanan yang sangat memuaskan, maka semua kapal sangat memuaskan servisnya.

Jwab: Ya, sebab kedua kalimat memiliki keterkaitan.

5. Perluaslah entimen berikut menjadi sebuah silogisme!

a. Ia seorang warga negara yang baik, sebab setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut.

Jawab: Silogisme Kategorial

- Mayor : Seorang warga yang baik adalah selalu ikut setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa.

- Minor : Ia adalah seorang warga yang baik

- Konklusi : Sebab itu, ia selalu ikut setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa.

b. Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematika, karena ia mengajar matematika di fakultas tersebut.

Jawab: Silogisme Kategorial

- Mayor : siapa saja yang ahli dalam bidang matematika adalh yang mengajar matematika di fakults tersebut.

- Minor : Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang matematika.

- Konklusi : Sebab itu, ia mengajar matematika di fakultas tersebut ahli dalam bidang matematika.

c. Kita harus membantu usaha peri kemanusiaan yang telah dicetuskan oleh presiden, karena usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

Jawab: Silogisme Kategorial

- Mayor: Usaha peri kemanusiaan yang telah dicetuskan oleh presiden adalah untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

- Minor: Usaha itu merupakan jalan yang paling baik.

- Konklusi : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

d. Mereka menerima syarat kerja itu, karena mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

Jawab:

- Mayor: Syarat kerja itu mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

- Minor : Mereka menerima syarat kerja itu.

- Konklusi : Mereka menerima syarat kerja yang mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

e. Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional, karena ia menguasai lima bahasa dunia.

Jawab: Silogisme Hipotesis

- Mayor : Jika menguasai lima bahasa dunia, maka ia pasti berhasil dalam dunia usaha.

- Minor : Ia menguasai lima bahasa dunia.

- Konklusi : Sebab itu, ia pasti berhasil dalam dunia usaha.

f. Ia harus memasuki perguruan tinggi, karena ia berbakat.

Jawab:

- Mayor : Jika berbakat, maka ia harus memasuki perguruan tinggi.

- Minor : Ia berbakat

- Konklusi : Sebab itu, ia harus memasuki perguruan tinggi.

Bahasa Indonesia_hubungan klausa

HERNITA FEBRIANI

10207535

3EA01

Karangan : Hubungan Klausa

Pemanasan global atau global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan. Penyebab pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca karena aktivitas manusia. Sehingga akibat yang terjadi dari pemanasan global ini adalah mencairnya gletser di kutub utara dan kutub selatan, kenaikan suhu, dan perubahan cuaca, kenaikan permukaan air laut dan sebagainya.

Bahasa Indonesia_Analogi

HERNITA FEBRIANI

10207535

3EA01

Karangan : Analogi

Ujian Nasional adalah ujian yang diadakan oleh pemerintah bagi siswa siswi di tingkat menengah maupun di sekolah dasar. Untuk menguji pengetahuan mereka selama beberapa tahun menyenyam pendidikan di sekolah mereka masing-masing dan untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ujian akhir menjadi ujian akhir sebelum mereka dinyatakan lulus dan melanjutkan ketahap atau kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ujian nasional memiliki standar kelulusan yang berbeda bagi tingkat menengah dengan tingkat sekolah dasar. Setiap tahunnya berbeda sesuai dengan keputusan pemerintah. Standar tersebut setiap tahun berubah semakin meningkat guna meningkatkan mutu standar pendidikan di Indonesia. Semakin tinggi standar kelulusan bagi siswa siswi maka mereka harus belajar lebih keras dan giat untuk mencapainya. Sekolah juga melakukan usaha yang maksimal agar siswa siswi mereka dapat lulus 100% salah satunya dengan penambahan jam belajar bagi siswa siswi yang akan menghadapi ujian nasional. Para orang tua juga melakukan usaha yang maksimal agar putra putrid mereka lulus dengan baik. Bagi orang tua yang berpenghasilan lebih akan memasukan anak mereka ke bimbingan belajar yang menyediakan program untuk ujian nasional.

Ujian nasional membuat siswa belajar seperti seorang atlet yang akan menghadapi pertandingan kejuaraan internasional. Seorang atlet berlatih dengan keras untuk mendapat sebuah piala dan medali sebagai tanda kemenangannya. Namun bagi siswa dan siswi belajar dengan giat untuk mendapat kelulusan.